● BigPay telah mendapatkan pembiayaan senilai hingga USD 100 juta yang dipimpin oleh SK Group untuk melanjutkan misinya menjadi bank penantang terkemuka di Asia Tenggara.

● “Ambisi kami adalah menjadikan BigPay sebagai salah satu bank penantang terbesar di Asia Tenggara. Putaran pembiayaan ini memberi kami kemampuan untuk mengembangkan layanan dan mempercepat pengembangan produk dan skala kami. Kami merasa senang untuk menyambut SK Group bersama kami dalam perjalanan ini,” kata Salim Dhanani, CEO & Co-Founder BigPay.

SINGAPURA/KUALA LUMPUR, 6 Agustus 2021 - BigPay, perusahaan portofolio airasia Digital dan fintech terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan telah memfinalisasi pembiayaan senilai hingga US$100 juta dari konglomerat Korea Selatan, SK Group.

Didirikan pada tahun 2017, BigPay saat ini telah hadir di Malaysia dan Singapura.  Layanan yang ditawarkan saat ini mencakup kartu debit prabayar yang dapat digunakan untuk berbelanja di mana pun yang menerima Visa atau Mastercard, transfer uang di dalam negeri dan antar negara, asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan penganggaran.  BigPay telah meluncurkan serangkaian produk untuk penggunanya yang berfokus pada aksesibilitas dan kesehatan keuangan jangka panjang.

“Misi kami adalah menjadi bank penantang terkemuka di Asia Tenggara.  Kami telah memantapkan diri di Malaysia sebagai salah satu penyedia layanan perbankan digital terkemuka, dan kami ingin memperluas rangkaian produk kami, serta mengembangkan model ini ke sejumlah pasar baru.  Thailand dan wilayah lain di Asean akan menjadi negara berikutnya, namun sebelum itu kami akan meluncurkan beberapa produk utama; layanan pinjaman pribadi yang sepenuhnya digital, pinjaman dalam transaksi, dan penawaran untuk UMKM,” kata Salim.

Ini adalah pertama kalinya perusahaan portofolio di airasia Digital mendapatkan pembiayaan sebesar ini.  Pendanaan dari salah satu konglomerat dan inovator teknologi terbesar Korea Selatan semakin memperkuat usaha digital AirAsia karena mempercepat ruang lingkup pertumbuhan untuk bisnis digitalnya, termasuk logistik dan layanan keuangan.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, “Saya merasa senang dengan kemitraan luar biasa dengan SK Group ini dan atas kepercayaan mereka dalam misi BigPay untuk menghadirkan inklusivitas terhadap layanan keuangan.  Ini adalah investasi pertama ke salah satu perusahaan digital portofolio kami dan bukti kisah pertumbuhan digital kami - tentunya kami berharap ini bukan yang terakhir.  SK Group tidak ada duanya dalam hal inovasi dan pengalaman, jadi kami benar-benar percaya mereka dapat berbagi keahlian dan pengetahuan mereka sehingga investasi ini dapat menandai awal dari era perbankan digital baru yang menarik.”

Chief Representative of SK Malaysia, Jung Kyu Kim mengatakan, “Kami senang dapat bergabung dengan BigPay karena kami telah lama tertarik dengan fintech dan perbankan digital.  SK Group mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi BigPay baik dalam aspek teknis maupun layanan konsumen berkaca dari pengalaman dan sumber daya kami.”

Pengumuman ini hanya berselang beberapa minggu setelah BigPay mengumumkan pengajuan lisensi perbankan digital, yang menegaskan komitmennya untuk membangun masa depan keuangan yang terhubung bagi konsumen dan pengusaha Malaysia.

“Visi kami selalu jelas.  Kami ingin menghadirkan produk keuangan yang tidak hanya sederhana dan nyaman tetapi juga transparan dan dapat diakses oleh semua orang.  Kami siap untuk memulai langkah selanjutnya dari perjalanan kami bersama SK Group dan akan terus memberikan layanan keuangan yang adil kepada seluruh masyarakat di Asia Tenggara,” tutup Salim.

Tentang BigPay

Diluncurkan pada tahun 2017, BigPay adalah salah satu perusahaan fintek terkemuka di Asia Tenggara dan telah berhasil menambahkan sejumlah produk keuangan teregulasi ke dalam layanannya, mulai dari e-money dan layanan transfer uang antar negara hingga asuransi mikro dan penganggaran, dengan tujuan menjadi  solusi satu atap untuk kebutuhan keuangan.  Misi BigPay adalah mendemokratisasi layanan keuangan bagi konsumen dan pengusaha Asia Tenggara.

Tentang SK Group

SK Group adalah konglomerat terbesar ketiga di Korea Selatan berdasarkan ukuran aset. Sk Group didirikan pada tahun 1953 dan memiliki 125 anak perusahaan di berbagai sektor termasuk energi, bahan kimia, ICT, semikonduktor dan sektor jasa.  SK Group beroperasi secara global di lebih dari 40 negara, dan memiliki pendapatan gabungan sebesar US$115 miliar dan aset sebesar US$208 miliar pada akhir tahun 2020.